Jumat, 15 Agustus 2008

PEREMPUAN

PEREMPUAN

Semarang, 1 Agustus 2008

Pengalaman hidupku dalam berinteraksi dengan makhluk yang bernama perempuan memberikan sebuah pelajaran berharga dan pemahaman bahwa mereka adalah makhluk luar biasa yang diciptakan Allah swt. Diri ini memang tidak pernah setuju apabila perempuan disebut sebagai makhluk rendahan dibawah laki-laki. Dari rahim perempuan-perempuan mulia dan hebat telah terlahir generasi robbani yang baik dan sholeh, selalu berjuang di jalan Allah swt dan hanya berharap pada ridho Allah swt. Dari rahim perempuan mulia juga telah lahir generasi luar biasa, orang-orang yang luar biasa yang telah menuliskan tinta emas dalam sejarah kehidupan manusia.

Dari literatur dan buku yang telah aku baca, dan juga dari hasil pengamatan dan analisisku terhadap semua fenomena kehidupan yang dapat aku tangkap, sejarah telah mencatat bahwa orang-orang yang luar biasa kebanyakan terlahir dari rahim suci wanita-wanita mulia yang luar biasa. Beberapa contoh yang dapat aku sebutkan antara lain Nabi Isa as yang terlahir dari rahim perempuan suci bunda Maryam. Nabi Muhammad saw yang dari garis keturunannya adalah orang mulia. Mulai dari Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as sampai terlahir Nabi Muhammad saw adalah generasi mulia yang tidak ada satupun dari generasi tersebut yang lahir dari hasil perzinahan.

Imam Abu Hanifah yang terlahir dari rahim perempuan mulia yang buta mata, bisu, tuli dan juga lumpuh. Buta mata karena tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah swt. Bisu karena hanya menggunakan lidahnya untuk menyebut nama Allah swt dan hal-hal yang mendatangkan ridha Allah swt. Tuli karena telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengar kata-kata yang membuat Allah swt tidak ridha terhadapnya. Dan lumpuh karena kakinya tidak pernah digunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang menimbulkan kegusaran Allah swt yang Allah swt tidak ridha terhadapnya. Fatimah r.a, seorang perempuan mulia yang menjadi imam para wanita di syurga, terlahir dari rahim mulia perempuan yang pertama kali memeluk agama Islam, ibunda Khadijah r.a. Dan masih banyak kisah orang-orang luar biasa lainnya yang lahir dari rahim perempuan mulia.

Dari doa tulus dan ikhlas yang keluar dari mulut ibunda, orang-orang yang luar biasa ada. Dari doa yang tulus dari seorang ibu kepada anaknya, dari tetesan air mata seorang ibu tiap malam dan dari pengorbanan seorang ibu yang tanpa kenal lelah, telah terlahir tak terhingga banyaknya orang-orang luar biasa yang membawa kesejahteraan dan kemanfaataan bagi manusia di dunia.

Perempuan adalah malaikat yang pertama kali menjaga mutiara yang terlahir ke dunia yang bernama bayi. Perempuan adalah malaikat yang menjaga dengan penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya, rela tidak tidur semalaman untuk menjaga anaknya agar merasa nyaman dan tidak menangis lagi. Perempuan adalah orang yang penuh keikhlasan karena tidak pernah berharap atas kasih sayang yang telah diberikan kepada anaknya. Perempuan adalah kepanjangan tangan Allah swt untuk memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Allah swt sendiri telah berfirman bahwa ridho-Nya terhadap anak-anak tergantung dari ridho orang tua.

Perempuan adalah makhluk yang diambil dari tulang rusuk laki-laki. Apabila dia telah bertemu dengan pasangannya, perempuan akan menjadi penjaga yang setia untuk hati dan jantung agar tidak terkoyak. Perempuan adalah penolong bagi laki-laki dan bukannya sparing partner untuk laki-laki. Perempuan adalah makhluk yang akan melengkapi yang tak ada pada laki-laki, yaitu perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, perempuanlah yang akan menyelesaikan bagiannya, sehingga tanpa engkau sadari ketika engkau menjalankan sisa hidupmu, engkau akan menjadi kuat karena kehadirannya disisimu.

Perempuan tidak membutuhkan argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi dia butuh jaminan rasa aman dari laki-laki karena dia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosi. Perempuan tidak tertarik pada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang dapat disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang dia butuhkan adalah perhatian laki-laki, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapa sayang yang sepele namun baginya itu sangat berarti dan membuatnya nyaman didekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras dapat ternetralisir oleh kelembutan seorang perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutan perempuan, di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuat perempuan dapat bertahan dalam situasi apapun.

Perempuan bersifat lembut bukannya untuk diinjak dan dikesampingkan. Rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu hanya sepersekian dari hidupnya, tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.

Dibalik seorang pahlawan yang kuat dan luar biasa, selalu ada perempuan dibelakangnya yang memberikan dukungannya tanpa kenal lelah. Perempuan tersebut dapat berupa seorang ibu yang dengan dengan kesabaran dan keikhlasan memberikan kasih sayang dan dukungannya kepada anaknya atau dapat berupa seorang istri yang dengan setia mendampingi perjuangan suaminya. Dibelakang Nabi Muhammad saw ada Khadijah r.a yang setia mendampinginya. Dibalik kehidupan dan perjuangan Jendral Sudirman, ada istrinya yang setia berkorban untuk suaminya. Dan masih banyak lagi kisah perempuan dibalik kesuksesan seorang laki-laki yang tidak dapat diremehkan perannya. Melihat itu semua, akan salah saat memandang makhluk yang bernama perempuan dengan sebelah mata, apalagi menyepelekannya.

Ada sebuah kisah menarik yang membuatku sangat menghargai makhluk bernama perempuan. Ada seorang anak kecil yang bingung melihat ibunya menangis. Dia bertanya kepada ayahnya dan ayahnya hanya menjawab, ”Semua perempuan akan menangis tanpa alasan yang jelas”. Dia kemudian bertanya kepada ibunya kenapa ibunya menangis. Sang ibu hanya menjawab ”Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...!!!”.

Sang anak kemudian bertanya kepada Tuhan dalam mimpinya, kenapa ibunya menangis. Tuhan pun menjawab :

Saat Aku ciptakan perempuan, Aku membuatnya menjadi sangat utama dan mulia. Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan perempuan kekuatan untuk dapat melahirkan anaknya dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walaupun seringkali pula dia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan perempuan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Kuberikan perempuan kesabaran untuk merawat keluarganya walaupun letih, sakit dan lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan perempuan perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai keluarga dan semua anak-anaknya dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Walaupun tidak jarang anak-anaknya tersebut melukai perasaannya dan melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan bagi bayi saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan perempuan kekuatan untuk membimbing suaminya untuk melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan perempuan kebijaksanaan, kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walaupun seringkali pula kebijaksanaan tersebut akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya Kuberikan perempuan air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada perempuan agar dapat digunakan kapanpun yang dia inginkan. Hanya inilah kelemahan
yang dimiliki perempuan, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".

Dengan latar belakang tersebut, diri ini ingin mengatakan bahwa perempuan bukanlah makhluk yang diciptakan untuk disakiti, tetapi makhluk yang diciptakan untuk dimuliakan sebagai sebuah perhiasan dunia. Ada rasa menyesal karena telah pernah menyakiti hati seorang perempuan. Merasa tidak berdaya karena sampai sekarang belum mampu membahagiaan perempuan yang telah melahirkan diri ini ke dunia yaitu ibukku. Tetapi, tidak baik juga saat terus meratapi semua itu karena kehidupan adalah sebuah proses dan perjalanan untuk terus berjalan agar tidak menyesal di akhir kehidupan.


Minggu, 20 Juli 2008

KEHIDUPAN


KEHIDUPAN

Semarang, 13 Juli 2008

Setiap manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok, dan kenapa harus menjalani sebuah kehidupan yang kehidupan itu sangat jauh daria harapannya untuk dapat menagrungi sebuah samudera yang namanya kehidupan. Sudah sifat dasar manusia untuk mencari kebahagiaan dan menghindari penderitaan, tetapi sebagian lupa bahwa kebahagiaan selalu berpasangan dengan penderitaan. Bagi mereka yang telah dapat memeluk erat keduanya, tidak memilih diantara keduanya untuk datang menghampiri, mungkin tidak menjadi soal yang mana yang datang, kebahagiaan atau penderitaan. Tetapi bagi sebagian orang yang antipati terhadap penderitaan, saat penderitaan datang menghampiri, yang muncul hanyalah sebuah keluh kesah, pertanyaan kenapa harus dia yang menjalani dan sampai kapan penderitaan tersebut harus berakhir.

Kehidupan adalah sebuah misteri kalau tidak disebut sebuah teka teki dan kumpulan masalah. Sebuah misteri karena hanya dalam sebuah kejadian dalam kehidupan, banyak pandangan yang mengartikan dan memaknai kejadian tersebut. Disebut teka teki karena esok hari tiada yang pernah tahu apa yang akan terjadi. Disebut kumpulan masalah karena memang kehidupan datang sebagai masalah untuk diselesaikan, mulai dari kehadiran manusia pertama kali ke dunia juga disebabkan sebuah masalah. Pembunhan pertama kali yang terjadi di dunia juga disebabkan karena masalah. Tetapi, apabila mau melihat lebih dalam lagi setiap kejadian yang terjadi, semua adalah sebuah pembelajaran berharga yang tidak pernah didapatkan dari sekolah maupun universitas formal. Semua orang pasti tahu bahwa dalam sebuah sekolah atau universitas formal, materi pembelajaran diberikan terlebih dahulu baru setelah itu diadakan ujian. Berbeda dengan itu, universitas kehidupan akan memberikan sebuah materi pembelajaran setelah ujian diberikan. Pendidikan ala manusia dan pendidikan ala Tuhan memang selamanya tidak akan sama, terlalu jauh apabila harus dibandingkan.

Dulu, pada waktu pengetahuan masih dangkal (bukan berarti pengetahuan yang dimiliki saat ini sudah sedalam samudera), selalu berharap bahwa permasalahan hidup, entah itu yang datang berupa penderitaan, sakit hati atau teman – temannya yang lain datang menghampiri, selalu berharap bahwa semuanya cepat berakhir. Tetapi akhir – akhir ini sadar, bahwa semuanya tidak akan berakhir. Semuanya saling terkait, tidak ada awal, tengah dan akhir. Permasalalahan selalu datang dan pergi, sama seperti penderitaan dan kebahagiaan yang datang silih berganti dalam kehidupan manusia. Setiap akhir sebuah masalah, hal tersebut juga merupakan awal baru sebuah masalah. Hanya setelah nyawa berpisah dengan badan, semua rutinitas kehidupan akan berakhir. Pesan berharga yang dpat diberikan,hidup bukanlah sebuah kompetisi jadi jangan pernah berfikir kalau kamu bersaing dengan orng lain. Hidup adalah sebuah perjalanan bersama – sama menuju akhir yang disebut kematian untuk memperoleh kebahagiaan hakiki dalam kehidupan setelah kematian. Saat kamu merasa bahagia karena kamu merasa telah memenagkan sebuah kompetisi kehidupan, ada orang lain yang saat itu merasakan penderitaan karena kebahagiaanmu. Saat kamu merasa menang, sebenarnya kamu sedang mengalami kekalahan karena orang lain yang telah kamu kalahkan dapat belajar jauh lebih banyak dariapa kamu yang menganggap dirimu menang.

Bagi sebagain orang yang percaya adanya Tuhan Yang Maha Tinggi yang menjadi kreator dibalik kehidupan, percaya bahwa tidak ada satu kejadianpun yang berlalu tanpa izin dari Tuhan. Perbuatan melawan takdir Tuhan hanyalah perbuatan yang sia – sia, terlalu lemah manusia untuk melawan takdir Sang Maha Kuasa dan terlalu kecil dan sedikit ilmu yang dimiliki manusia saat dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki Tuhan, Allah SWT. Entah apa yang akan terjadi esok, yang mereka tahu adalah menjalaninya dengan sebaik - baiknya. Mengeluh tidak ada gunanya dan menghindar adalah sikap seorang pengecut. Hukum Tuhan berkata bahwa setelah penderitaan pasti ada kebahagiaan yang menghampiri. Kalau saat sekarang harus menerima kesusahan dan kesulitan yang itu merupakan takdir Tuhan, kebahagiaan telah menanti dibalik itu semua untuk datang menghampiri. Sebagai manusia, pasti ada rasa capek dan lelah saat penderitaan hidup datang menghampiri sekian lamanya, tetapi dari semua itu manusia sedang di uji untuk mengetahuai seberapa besar kadar kebahagiaan yang nantinya haru diberikan untuk mengganti penderitaan yang menghampirinya.

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengemukakan apa yang ada dalam diri dalam mengarungi kehidupan ini. Sebenarnya, diri ini juga tidak jauh berbeda dengan orang – orang kebanyakan yang masih saja sering mengeluh saat penderitaan datang dengan waktu yang dirasa begitu lama. Masih saja kesombongan sering datang dalam diri. Rasa iri apabila melihat kesuksesan orang lain belum dapat hilang sepenuhnya dalam jiwa. Masih jauh diri ini untuk dapat dikatakan baik, apalagi untuk dikatakan sempurna, tetapi diri ini juga sadar untuk menjadi baik diperlukan proses, waktu dan sebuah pembelajaran yang tiada henti. Hidup memang sebuah pembelajaran karena kita semua tidak sempurna.

HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN


HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN
Semarang, 21 Mei 2008

Gerbong kehidupan akan tetap melaju melewati rel – rel kehidupan dengan atau tanpa kehadiran kita didalamnya. Pekatnya malam akan digantikan dengan terangnya siang. Pagi hari ini akan segera digantikan pagi esok hari. Kejadian, lika – liku jalan akan mengiringi perjalanan kehidupan lengkap fenomena yang menyertainya. Tangung jawab dan amanah kehidupan akan selalu menanti kita untuk mengembannya. Bersyukur saat salah satu tanggung jawab telah selesai, tetapi tidak terlena karena amanah dan tangung jawab yang lebih besar lagi telah menanti di depan kita. Tidak ada yang namanya puncak masalah dan puncak kehidupan karena selamanya kehidupan akan selalu dihiasi dengan permasalahan – permasalahan sebagai bahan ajaran dari kehidupan dan juga sebagai cobaan terhadap manusia dari Tuhannya. Hanya kematian dan bukan puncak kehidupan sebagai akhir dari kehidupan di dunia dan pintu menuju kehidupan selanjutnya yang lebih kekal dan abadi.

Sadar atau tidak sadar, setuju atau tidak setuju, bukan kehidupan yang membutuhkan kita tetapi kita yang membutuhkan kehidupan. Saat kita hanya bermalas – malasan, berpangku tangan dan tidak peduli dengan laju kehidupan, kehidupan akan tetap berjalan meninggalkan kita. Waktu akan terus berjalan kedepan, hari akan selalu berganti, tanggal dan bulan terus berjalan kedepan dan tahun akan selalu berganti dengan tahun baru. Masa lalu telah berlalu dan masa depan belum juga datang. Tidak ada pilihan lain, yang kita hadapi hanya saat ini dan belum tentu kita akan menghadapi esok hari. Memberikan hal terbaik saat ini merupakan satu-satunya pilihan untuk maju, menjadi lebih baik dan untuk meraih kesuksesan hidup dengan ridho IIahi.

Hari ini adalah hasil dari apa yang kita lakukan kemarin dan esok adalah hasil dari apa yang kita lakukan hari ini. Impian dan harapan tidak semuanya tercapai hari ini tetapi sebuah usaha untuk meraihnya harus kita lakukan hari ini untuk mewujudkan impian dan harapan esok hari. Tidak ada jaminan bahwa semua impian dan harapan kita akan terwujud esok hari, tetapi tetaplah berdoa dan berusaha untuk mewujudkannya karena dengan kita terus berdoa dan berusaha, kita telah berada dalam jalan yang benar untuk mewujudkan impian kita yang lain. Dengan terus berdoa dan berusaha, berarti kita sedang belajar kepada Allah swt tentang pelajaran berharga dari universitas kehidupan karena Allah swt telah menjamin doa hamba-Nya yang dipanjatkan dengan keikhlasan dan ketulusan.

Keletihan dan kelesuhan akan selalu menghampiri kita di setiap langkah untuk mengarungi kehidupan, tetapi apakah kita akan hanyut dalam keletihan dan kelesuhan tersebut adalah sebuah pilihan. Tantangan baru dan permasalahan hidup akan selalu kita hadapi, tetapi mengambil tantangan dan menyelesaikan atau menghindari, mengeluh atau belajar darinya adalah sebuah pilihan. Godaan dan tawaran menggiurkan dalam kehidupan tidak mungkin akan hilang dalam kehidupan, tetapi mempertahankan komitmen atau terhanyut dalam godaan atau tawaran tersebut adalah sebuah pilihan. Setiap hari kita akan selalu bertemu dengan orang yang menawan hati, tetapi tergoda dengannya atau setia terhadap komitmen dan perasaan hati, ikhlas dan bersyukur dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita adalah sebuah pilihan. Didepan kita pasti ada dua, tiga, empat dan banyak pilihan mulai dari yangbaik samapi yang buruk, mengambil dan memilih yang mana yang akan kita jalani adalah sebuah pilihan kita. Orang lain tidak mempunyai wewenang terhadap diri kita, tetapi menyerahkan kebijakan kehidupan kita kepada orang lain adalah sebuah pilihan.

Salah apabila berfikiran kalau hidup akan berjalan mulus tanpa ada hambatan. Tikungan dan tanjakan terkadang datang menghadang untuk dihadapi. Tetap melewatinya atau menghindarinya adalah sebuah pilihan. Hanya dengan melewatinya kita akan sampai pada tujuan kita. Bukan jalan yang kita lalui yang menjadi penghambat dan memperlambat kita untuk mencapai tujuan, tetapi keinginan kita untuk tetap dan terus berusaha memperbaiki, merawat kendaraan yang kita gunakan untuk mengarungi jalan kehidupan akan menentukan waktu yang kita perlukan untuk sampai pada tujuan kita.

Pada akhirnya, bukan orang lain yang menentukan kualitas kehidupan kita, tetapi kita sendiri yang bertanggung jawab terhadap kehidupan kita. Bukan orang lain yang akan mempertangungjawabkan dihadapan Allah swt bagaimana kita menjalani kehidupan ini, tetapi kitalah yang akan mempertangungjawabkan sendiri apa yang telah kita lakukan dalam hidup ini.

SEKOLAH : PEMBOHONG!!


SEKOLAH : PEMBOHONG!!
Semarang, 17 Mei 2008

Banyak hal memenuhi pikiranku, mulai dari ide, gagasan sampai sebuah analisis pandangan terhadap fenomena kehidupan tetapi semua itu tetap menjadi sebuah ide karena kekuranganku dalam menulis. Begitu banyak sesuatu yang harus aku pelajari, juga karena kekuranganku sehingga semuanya sampai saat ini belum juga terlaksana. Skor TOEFL yang masih kurang, kesombongan dalam diri yang masih bercokol dalam diri tidak mau pergi, pengetahuan yang masih cethek tetapi sudah merasa mengetahui semuanya. Tetapi, banyak juga pelajaran yang diri ini dapat dan alami dalam kehidupanku akhir – akhir ini.

Begitu banyak kejadian dinegeriku, disekelilingku dan yang terjadi dalam kehidupanku. Mulai dari masalah bangsa, masyarakat banyak yang melakukan protes dan penolakan kenaikan BBM. Pemerintah yang akan menjual beberapa BUMN. Pemilihan gubernur jawa tengah yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Pro kontra BLT sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM untuk masyarakat miskin, walaupun program BLT sebelumnya belum dapat dinilai berhasil. Partai politik yang saling pecah dan terpisah-pisah. Terakhir adalah kesuksesan tim uber Indonesia melaju ke final dan kekalahan tim tomas Indonesia melaju ke final.

Prihatin apabila melihat kondisi bangsaku. Menangis sedih apabila melihal permasalahan yang selalu menghimpit bangsaku. Para elit politik seperti hanya ingin meraih kekuasaan tanpa mempedulikan rakyat. Saat membutuhkan rakyat, semuanya beramai – ramai mendatangi rakyat, mencari dukungan, sebagian orang berkata bahwa itu demokrasi. Setelah semuanya mendapatkan keinginan dirinya dari rakyat, sepertinya orang-orang ini mulai meninggalkan dan mencampakkan rakyat. Katanya demokrasi dapat mensejahterakan rakyat karena rakyat yang menentukan arah bangsa ini, tetapi kenyataannya rakyat Indonesia banyak yang menderita ditengah-tengah kayanya bangsa Indonesia dan penghargan dunia terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Semuanya serba bikin orang mengernyitkan dahi, bingung dengan semua yang terjadi, atau memang diri ini saja yang bingung karena dangkalnya pengetahuan tentang demokrasi ditambah dengan kuper (baca: kurang kumpul) dan gaptek (baca: gagap teknologi) yang ada dalam diri ini.

Saat diri ini mencoba melihat fenomena permasalahan lebih dalam lagi, heran dan tambah bingung semakin menghampiri dan kerasan (baca: betah) bersama diri ini. Nasib bangsa Indonesia ternyata banyak ditentukan orang – orang tertentu yang merasa dirinya memiliki bangsa Indonesia, lebih parah lagi mereka semua terlalu tunduk patuh terhadap intervensi dari bangsa asing. Katanya bangsa Indonesia ini miliknya rakyat, dengan demokrasi rakyat yang berwenang membuat kabijakan, apalagi apabila teringan dengan pelajaran yang didapat di bangku Sekolah Dasar (SD) yang mengatakan bahwa demokrasi itu pemerintahan dari, untuk, dan oleh rakyat. Yang salah itu ajaran dan pengetahuan yang diri ini dapatkan tentang demokrasi atau memang demokrasi itu seperti yang diriini lihat saat ini?.

Orang-orang yang merasa memiliki Indonesia tadi dengan tidak merasa bersalah sama sekali juga dengan tanpa beban menjual aset rakyat, ladang rakyat, sumber penghasilan rakyat kepada luar negeri. Akan makan apa rakyat Indonesia kalau ladangnya sudah dijual, sumber penghasilannya diserahkan pada orang lain, sekarang saja masalah pangan masih menghimpit bangsa Indonesia. Heran diri ini saat melihat salah satupasal dalam UUD 1945 yang mengamanahkan aset – aset negara yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Tidak ada kata – kata bangsa asing dalam pasal tersebut. Ada yang salah dengan bangsaku, tetapi yang salah dimana juga tidak tahu karena memang keinginan untuk mencarinya dan memperbaikinya tidak dimiliki para penguasa bangsa ini, bangsa Indonesia. Para penguasa hanya tunduk patuh, sendiko dawuh dumateng perintah nafsu pribadi dan keinginan luar negeri.

Itu semua yang saya ceritakan di atas adalah kejadian di luar diri, kejadian di dalam diriku sendiri sebenarnya tidak kalah rumitnya bila dibandingkan masalah diatas. Keinginan untuk menjadi orang yang lebih baik ternyata tidak semudah harapan, untuk menjadi orang baik itu ternyata sulit. Semua itu memang hanya pandanganku, tidak tahu dengan pandangan yang lainnya. Masih saja ada rasa sombong dan merasa paling bisa dalam diri ini. Semuanya memang sumber pembelajaran yang tidak kalah bermanfaat dari pelajaran yang diperoleh di sekolahan atau di kampus. Pelajaran kehiduapan dari universitas kehidupan

Dengan melihat fenomena tersebut di atas, terkadang diri ini justru berfikir apakah masih perlu institusi yangbernama sekolah. Buktinya apa yang aku dapatakan di SD dulu tidak sesuai dengan kenyataan. Pelajaran dari universitas kehidupan juga aku rasakan jauh lebih bermanfaat dibanding pelajaran yang diri ini dapatkan dari bangku sekolah atau universitas formal. Lebih jelas lagi, sekolah formal itu hanya institusi yang didalamnya sering dikumandangkan kebohongan yang meninabobokkan siswanya, yang tidak akan mengembangan siswanya kecuali siswanya tersebut dengan kemauan sendiri mau belajar dari segala fenomena diluar sekolah formal. Ini hanyalah sebuah pandangan dari orang biasa dengan kempuan yang biasa tentunya, jadi biarkanlah berlalu saat tidak sependapat dengan pendapat ini.

SEMUANYA TIDAK HARUS SESUAI DENGAN KEHENDAK KITA


SEMUANYA TIDAK HARUS SESUAI DENGAN KEHENDAK KITA
Semarang, 5 Juni 2008

Banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan dalam kehidupan ini. Kematian, sakit, perilaku orang lain dan apa yang dilakukan orang lain adalah sebagian contoh dari kejadian yang terjadi diluar kehendak kita. Hanya sedikit orang yang menginginkan untuk sakit, bahkan mungkin tidak ada tetapi saat sakit datang kepada menghampiri, tidak ada orang yang mampu untuk menolaknya. Perasaan dan perilaku orang lain, sekalipun itu sebuah perasaan dan perilaku terhadap kita, kita tidak pernah bisa mengendalikannya. Semuanya berada diluar kendali kita. Lebih dalam lagi, semuanya berjalan sesuai hukum alam yang telah ditentukan Allah swt.

Suatu hal yang percuma dan hanya membuang energi saat mengharapkan semuanya menjadi seperti yang kita inginkan. Belajar untuk menerima kehidupan seperti apa adanya kehidupan adalah lebih baik daripada terus mengharapkan semuanya menjadi seperti yang kita inginkan. Belajar untuk ridho dan ikhlas dengan ketentuan Allah swt lebih utama daripada terus mengeluh terhadap kehidupan, karena keluhan tidak akan merubah kenyataan. Mencoba untuk ikut mengalir mengikuti arah kehidupan tanpa harus terhanyut di dalamnya adalah lebih arif daripada terus menerus melawan arus kehidupan, tanpa bermaksud untuk mengatakan bahwa melawan arus kehidupan merupakan hal yang buruk. Semua yang ada dalam tulisan ini hanyalah sebuah pendapat dan pandangan yang didapat dari pengalaman hidup penulis, tidak lebih karena memang untuk berpijak pada suatu pengetahuan yang empiris, terlalu sedikit ilmu dan pengetahuan penulis untuk menjadi pijakan.

terkadang diri ini heran melihat perilaku sebagian sahabat yang merasa benar sendiri dan menganggap orang lain salah. Tetapi setelah dilihat lebih dalam lagi, ternyata diri ini tidak jauh berbeda dengan sahabat tadi, malah mungkin justru lebih primitif bila dibandingkan dengan beberapa sahabat yang merasa sok benar tadi. Primitif karena tidak dapat memahami kehidupan ini dan hanya menggunakan satu mata dalam melihat kehidupan. Terlalu kompleks dan luas permasalahan dalam hidup ini apabila hanya menggunakan satu mata untuk melihatnya. Terlalu sedikit ilmu dan lemampuan yang kita miliki untuk mengetahui segalanya. Terkadang kita harus berpelukan dengan yang lain, bertukar pikiran, sama – sama melihat satu obyek dari berbagai sudut agar kita dapat memahami secara keseluruhan. Tetapi sekali lagi, semua itu hanyalah sebuahpendapat dan pandangan. Sebuah teori, pandangan, atau sebuah wacana memang sangat mudah untuk dipelajari, mudah untuk dikemukakan tetapi sangat jauh dengan kenyataan apabila kita tidak dapat menempatkannya secara sejajar dan seimbang.

Terkadang kita menginginkan sesuatu, sangat menginginkannya dan berharap sesuatu itu dapat terwujud. Kita sangat ingin memiliki sesuatu tersebut kalau memang kita menginginkan untuk memilikinya. Sah-sah saja seseorang memiliki sebuah keinginan, harapan dan cita-cita. Hak setiap orang juga untuk menempatkan keinginan, harapan, dan cita–cita tersebut dimanapun ingin menempatkannya, meyakininya sebagai sebuah jalan hidup yang sempurna atau sebagai panduan untuk hidup sukses dan bahagia. Tetapi perlu diingat, manusia tidak dapat mewujudkan itu kalau tidak diizinkan oleh Sang Pemilik Kehidupan. Yang terpenting menurut diri ini adalah bagaimana kita menempatkan keinginan, harapan dan cita–cita tersebut dalam hidup kita secara seimbang. Berapa proporsi yang kita berikan kepada keinginan, harapan dan cita-cita dari seluruh energi yang kita miliki. Hidup terkadang penuh dengan kejutan, kita membutuhkan cadangan energi untuk menghadapinya. Bagaimana kita mampu untuk membagi energi yang kita miliki tersebut akan menentukan seberapa siap kita untuk menghadapi kehidupan ini.

Kembali lagi pada ide awal menulis ini semua bahwa semua yang telah tertulis di atas hanya sebuah pandangan dari seseorang yang sedang belajar dan berproses, tidak sempurna itu sudah pasti. Tetapi itulah pelajaran yang diberikan kehidupan kepada diri ini, atau lebih jelasnya itulah hasil penangkapan diri ini terhadap pelajaran yang diberikan oleh kehidupan. Semoga diri ini masih akan terus belajar, mampu untuk terus belajar dan dapat menjadi orang yang lebih baik lagi, orang yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain, orang yang beriman dan bertaqwa kedapa Allah swt yang memiliki kehidupan dan orang yang dapat menjadi seorang suami yang baik untuk seorang perempuan, teman hidup sejati yang selalu aku nantikan kehadirannya dan ayah yang baik bagi anak-anakku nanti untuk mengantarkan anak-anakku menjadi orang-orang yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

TERNYATA DIRI INI MASIH BODOH


TERNYATA DIRI INI MASIH BODOH
Semarang, 18 Mei 2008

Saat melihat pertandingan final Piala Uber di TV antara tim Indonesia dengan Tim China, berharap Indonesia dapat memenangkan pertandingan final itu dan menjadi juara. Setelah pentandingan selesai, dan ternyata tim Indonesia kalah dari tim China, diri ini sadar bahwa tim Indonesia tidaklah sekuat tim China. Perjuangan ternyata tidak cukup hanya dengan modal semangat dan dukungan dari masyarakat, tetapi lebih dalam lagi perjuangan lebih banyak tergantung dari individu para pemainnya. Perayaan yang dilakukan setelah semi final, seolah Indonesia telah menjadi juara beberapa hari sebelumnya ternyata tidak dapat diulangi pada final. Memang benar tim Piala Uber Indonesia telah melampaui target yang hanya lolos sampai semifinal, tetapi kekalahan di partai final seharusnya dapat dijadikan bahan pembelajaran bahwa tim piala Uber Indonesia tidaklah sekuat yang dibayangkan. Masih ada yang lebih kuat lagi.

Sama seperti tim piala Uber Indonesia yang masih perlu banyak belajar dan untuk menjadi yang terbaik tidak cukup hanya dengan motivasi dan dukungan dari orang – orang sekitar, diri ini sadar bahwa masih banyak yang harus dipelajari oleh diri ini untuk menjadi orang gedhe (baca: sukses). Belajar dari apapun, tidak memilih dan memilah tetapi menerima semua pelajaran yang diberikan universitas kehidupan tanpa protes sebelum menjalankan apa yang telah diajarkan universitas kehidupan.

Diri ini masih perlu belajar untuk meletakkan hati lebih rendah agar tampungan ilmu dapat terisi lebih banyak. Sekarang mungkin diri ini masih terlalu tinggi meletakkan hati sehingga ilmu yang didapat cuma sedikit. Ibarat sebuah gunung dan lautan, keduanya dapat menampung air, tetapi lautan sampai kapanpun menurut hukum alam akan lebih banyak menampung air daripada gunung. Beberapa gunung memang dipuncaknya ada sebuah danau atau tampungan air lainnya, tetapi tetap saja jumlah atau volume air didalamnya tetap lebih sedikit dibanding dengan air di lautan.

Kehidupan dengan contoh kehidupan alamnya ibarat sebuah papan tulis yang digunakan Tuhan untuk mengajari setiap makhluk-Nya. Diri ini sering menyebutnya dengan universitas kehidupan. Bagi sahabat yang kurang sepakat dengan istilah universitas kehidupan atau dengan istilah papan tulis Tuhan, silahkan membuat istilah sendiri yang menurut sahabat lebih tepat. Sebagian sahabat yang memilih dan serius untuk kuliah di universitas kehidupan, dengan seksama melihat dan memperhatikan papan tulis dan mendengarkan apa yang diterangkan alam, materi – materi pelajaran seperti lautan dan gunung tentunya sudah bukan merupakan hal yang asing lagi. Bahkan, sehelai daun yang jatuh pun akan dianggap sebagai sebuah pelajaran yang diberikan Tuhan melalui alamnya, berusaha mengambil makna darinya.

Semua daun yang jatuh semuanya adalah ke tanah, sebagian memang tertahan di dahan – dahan, pohon atau atap – atap rumah, tetapi jumlahnya tidaklah sebanyak yang jatuh di alam. Daun yang berada di tanha juga memberikan manfaat yang lebih besar, yaitu sebagai pupuk untuk menyuburkan tanah dan menjadi sumber makanan tumbuhan. Berbeda dengan daun yang ada di atap rumah, seringkali justru menjadi sumber masalah. Sebuah ilmu yang diletakkan pada tempatnya akan memberikan lebih banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetap juga untuk orang lain.

Kembali lagi pada bahasan awal, diri ini ternyata masih bodoh apabila dilihat dari masih banyaknya pelajaran yang diberikan alam yang belum diambil, dan cenderung diabaikan oleh diri ini. Masih banyak hal yang tidak diri ini ketahui dan masih banyak yang harus diri ini pelajari. Tidak hanya belajar yang sifatnya menjejali pikiran dengan pengetahuan baru, tetapi juga belajar mengendalikan hati, menempatkan hati, menempatkan ilmu, menjaga ucapan dan tidak membiarkan tindakan dan pikiran berbuat apapun hanya mengikuti permintaan nafsu.

Sebagian sahabat memang sudah mencapai tahapan belajar yang lebih tinggi dan diri ini masih dalam proses untuk menuju kesana. Diri ini masih dalam tahapan belajar bagaimana caranya belajar. Belajar dari apapun dan belajar memahami bahasa Tuhan melalui ciptaannya. Belajar untuk bersabar dan belajar bersyukur, karena memang dengan sabar semuanya dapat berjalan tanpa beban, dengan bersyukur kita kita akankaya, merasa cukup dengan apa yang dimiliki saat ini sehingga tidak ada keinginan untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain. Diri ini juga masih belajar bagaimana caranya hidup ikhlas sehingga tidak ada kata – kata dan perasan mengeluh saat usaha, harapan, dan doa yang telah dilakukan dan dipanjatkan tidak terwujud sekarang, bahkan seandainya semua itu tidak pernah terwujud. Semuanya memang tidak mudah untuk dijalani, tetapi tidak mudah bukan berarti tidak bisa untuk dipelajari.

Saat merasa bahwa kita tidak dapat belajar, merasa berat untuk terus belajar karena tidak adanya dukungan dari orang – orang yang kita harapkan dukungannya, belajar dari tim piala Uber Indonesia ternyata dukungan bukanlah segalanya untuk mencapai keberhasilan. Motivasi saja tidak pernah cukup tanpa adanya suatu usaha, penyerahan diri secara ikhlas kepada Pemilik ilmu dan pemilik kesuksesan. Semuanya harus berjalan seimbang, sebagaimana telah diajarkan secara menarik oleh Tuhan melalui keseimbangan alamnya. Alam tidak pernah menuntut manusia untuk menyeimbangkannya, tetapi saat manusia tidak peduli dengan keseimbangan alam, dengan sendirinya alam, dengan caranya sendiri menyeimbangkan dirinya sendiri, salah satunya dengan berbagai bencana alam.

Tataplah belajar dan mengerjakan apa yang menjadi tanggungjawabmu walaupun tidak ada orang yang peduli denganmua, tidak ada yang memberikan dukungan. Tetaplah mengerjakan apa yang ingin kamu kerjakan, tetapi jangan pernah melanggar hukum alam walaupun terkadang harus menitikkan air mata. Tetaplah mengerjakan walaupun tidak ada sumbangan tenaga dariorang – orang disekitarmnu dan kamu harus mengumpulkan tenagamu sendiri dan tetaplah mengerjakan walaupun bukan yang pertama kali kamu harus menjalani tugas dan tanggungjawabmu beratmu sendirian. Semuanya hanya karena satu alasan, karena Tuhan tidak tidur.

SYUKUR


SYUKUR
Semarang, 26 Mei 2008

Syukur, sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk diterapkan. Beratnya beban hidup yang dirasakan terkadang membuat manusia jauh dari syukur. Melimpahnya harta kekayaaan juga seringkali membuat manusia enggan untuk mensyukuri nikmat kekayaan yang dimilikinya. Tetapi, ada sebagian sahabat yang walaupun hidup dengan pas - pasan tetapi mempunyai rasa syukur yang tinggi dengan apa yang dimilikinya.

Allah swt telah menjajikan akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur. Syukur, lebih dari cukup untuk membuat orang menjadi kaya karen tidak menginginkan apa – apa lagi kecuali yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Syukur, lebih dari cukup untuk membuat orang menjadi bahagia karena semua tamu yang datang, mulai dari kebahagiaan, kesenangan, kesedihan atau penderitaan diterima dengan lapang dada. Semuanya datang tidak lain hanyalah membawa pesan hikmah dari Tuhannya. Syukur, lebih dari cukup untuk membuat orang menjadi manusia yang sabar dan ikhlas dalam menjalani lika – liku kehidupan. Susahnya hidup dan beratnya beban kehidupan masih jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan besarnya nikmat dan anugerah yang telah dilimpahkan Allah swt.

Sebagian sahabat, karena tingginya rasa syukur atas segala nikmat dan kasih sayang yang telah dicurahkan Allah kepadanya, memilih zuhud sebagai jalan hidupnya. Orang – orang jenis ini memilih meletakkan dunia di tangan mereka dan akherat di hati mereka. Kecintaan terhadap Allah swt adalah segala – galanya dan dunia hanyalah sebuah sarana untuk semakin menumbuhkan rasa cinta kepada Allah swt. Memang hanya orang – orang tertentu yang dapat mencapai tataran orang seperti ini, karena memang jalan menuju kesana tidaklah semudah jalan ke diskotik atau tempat pelacuran. Mohon maaf apabila ada yang tersinggung, bukan bermaksud untuk menyinggung, apalagi menyakiti hati seseorang.

Diri ini memang masih jauh dari orang – orang tersebut. Ada saja godaan dalam kehidupan ini saat diri ini ingin melangkah menjadi orang – orang luar biasa seperti sebagian sahabat yang memilih zuhud sebagai jalan hidupnya. Nafsu dalam diri seringkali masih mengalahkan logika rasional dan beningnya suara hati. Semuanya memang membutuhkan proses untuk belajar dan sebuah komitmen untuk dapat menjadi orang – orang dengan derajat seperti yang telah dikemukakan di awal tulisan ini.

Saat diri ini mempunyai impian dan keinginan untuk menjadi orang bersyukur yang memilih jalan zuhud, bukan berarti diri ini ingin menjadi orang yang melepaskan dunia. Harapan untuk dapat merasakan kebahagiaan dunia, memiliki cinta dan hidup bersama orang yang dicintai dengan bahagia di dunia tetap ada, terutama harapan untuk menjadi insan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain dan agama.

Mampu untuk memberikan manfaat bagi orang lain, manusia hidup idealnya memang seperti itu. Menyebarkan nilai kasih syang kepada sesama, hidup berdampingan dan saling membantu, bukannya bersaing saling mengalahkan dan menjatuhkan. Saat ingin menjadi manusia model tersebut, terkadang masih saja ada kepentingan dalam diri ini selalu berlawanan dengan keinginan mulia tersebut. Masih saja diri ini tunduk patuh pada nafsu dan ego yang bersemayam dalam diri. Diri ini memang bukan orang sempurna yang dapat menjalani semua dengan sempurna. Diri ini masih belajar bagaimana menjadi orang yang mendekati orang sempurna.

Pertentangan dan pertarungan dalam diri setiap manusia menjadi pemandangan yang setiap hari menghiasi kehidupan. Terkadang diri ini masih melakukan perbuatan yang bertentangan dengan keinginan hati. Ada perasaan berdosa dan bersalah saat telah melakukan perbuatan tersebut.

Ada keinginan diri ini untuk dapat menjadi orang yang tidak banyak bicara kecuali kebenaran dan kejujuran, tetapi masih saja sisi lain dalam diri ini selalu mengajak untuk bicara sesuatu yang tidak perlu, ingin mengetahui segala urusan orang lain dan menjadi orang sok bisa segalanya. Tidak jarang hal itu membuat orang lain gerah, tetapi diri ini juga tidak mampu untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Maafkan diri ini hatiku, maafkan perilaku diri ini jiwaku dan maafkan aku temen-temenku. Ampuni diri ini Tuhanku seandainya belum mampu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. Diri ini memang masih lemah dan jauh dari harapan, diri ini hanya bisa bilang kalau diri ini telah berusaha, masih berusaha dan akan selalu berusaha untuk dapat menjadi orang yang lebih baik lagi dan menjadi orang yang mempu bersyukur atas apa yang ada dan dimiliki diri ini.

BERDOA DAN BERUSAHALAH


BERDOA DAN BERUSAHALAH
Semarang, 15 januari 2008

Kehidupan merupakan kumpulan masalah. Sebagian sahabat ada yang menyetujui dengan pernyataan tersebut, tetapi sebagian yang lain dengan tegas menolaknya. Semuanya memang bebas untuk berpendapat dalam negara yang berdemokrasi seperti Indonesia. Mengemukakan pandangan dan pendapat merupakan hak asasi. Begitu juga dengan penulis yang mempunyai pandangan dan pendapat tersendiri tentang kehidupan.

Kehidupan merupakan sebuah tugas, amanah dan pembelajaran. Layaknya sebuah tugas, semua harus dihadapi dan dikerjakan. Hidup adalah sebuah amanah sehingga setiap orang akan mempertanggungjawabkan kehidupannya di hadapan Tuhan. Hidup juga sebagai pembelajaran karena disetiap lika liku kehidupan, disitu terdapat materi pembelajaran dan ilmu yang dapat diambil oleh setiap orang yang mau mengambilnya. Sebagian orang yang mungkin sudah kenyang dengan belajar, atau sudah bosan dengan belajar ada yang tidak mau tahu atau justru malah tidak tahu, enggan untuk mengambil pelajaran darinya.

Kalau memang kehidupan dikatakan merupakan kumpulan masalah, tidak akan pernah habis masalah dalam kehidupan ini sampai kiamat menjemputnya. Semuanya adalah akhir dan awal, saling mengisi satu sama lain dan tidak akan pernah berhenti. Menghadapi atau menghindari masalah merupakan pilihan setiap orang. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tugas untuk diselesaikan, biasanya memilih untuk menghadapi permasalahan tersebut sampai masalah tersebut dapat diatasi. Tetapi sebagian orang yang menganggap menghindar adalah hal terbaik, akan selalu menghindar dari masalah setiap kali bertemu dengannya. Yang perlu ditekankan, setiap pilihan akan meninggalkan bekas dan konsekuensi sendiri - sendiri. Sama seperti dengan konsekeuensi saat seseorang memilih untuk berbohong, biasanya orang – orang model ini akan melakukan kebohongan – kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan yang pertama. Berbeda tentunya dengan orang yang memilih untuk jujur daripada berbohong.

Berbicara tentang pembelajaran dari setiap kejadian dalam kehidupan, tentunya
akan berdekatan dengan makna apa dibalik setiap kejadian atau permasalahan yang muncul dalam kehidupan. Makna dibalik setiap permasalahan memang tidak dapat dilihat dengan indera penglihatan mata, atau dirasakan melalui rabaan tangan tetapi hikmah dibalik permasalahan selalu dapat dilihat dengan mata hati dan dapat dirasakan kehadirannya. Memang tidak semua orang mampu untuk melihat dan merasakan hikmah itu, karena memang tidak semua orang memiliki mata hati yang sehat dan mampu melihat. Tidak semua orang memiliki kelembutan perasaan untuk merasakan. Sama dengan indera mata, ada yang bisa melihat, ada yang sakit tetapi ada yang tidak bisa melihat.

Perlu ditekankan, saat suatu permasalahan muncul dan terasa begitu berat untuk dijalani, Allah swt tidak mungkin memberikan beban permasalahan kepada setiap manusia jauh diatas kemampuan yang dimiliki manusia untuk menghadapinya. Tidak semua orang dapat memahaminya memang, hanya sebagian orang yang mempunyai kedalaman perasaan, melihat apa yang tidak dilihat dan merasakan apa yang tidak dirasakan yang mampu untuk memahami dan mengerti dibalik setiap kejadian dalam kehidupan. Kehidupan memang tidak diisi orang – orang yang sama, tetapi keberagaman merupakan isi dari sebuah kehidupan.

Berdoa dan berusahalah saat merasakan begitu berat beban yang dirasakan. Saat semuanya terlihat begitu gelap dan titik cahaya belum juga kelihatan, berdoalah karena doa merupakan cahaya IIlahi yang dapat menerangi ditengah gelapnya lika liku kehidupan. Doa yang dipanjatkan terkadang memang tidak langsung dapat dirasakan dampaknya esok hari, tetapi teruslah berdoa. Allah swt mempunyai caranya sendiri untuk menjawab doa hamba – hambanya. Allah Maha Mengetahui doa mana yang akan dan harus segera dikabulkan dan mana yang harus ditunda. Dia Maha Mengetahui mana yang terbaik bagi hambanya yang berdoa. Iklhaskanlah dalam berdoa, walaupun puluhan, ratusan atau ribuan doa yang kamu panjatkan sepertinya tidak ada jawaban dari Allah swt tapi pengetahuanmu terlalu sedikit untuk menilai apakah doamu dibiarkan atau dipedulikan oleh Allah swt. Serahkan semua pada Allah swt karena Dia sumber dari segala sumber kehidupan. Saat kamu telah berdoa, bukan hakmu untuk menuntut orang lain berlaku seperti apa yang kamu lakukan seperti dalam doamu. Biarkanlah doamu terwujud dengan sendirinya, karena Allah swt punya caranya sendiri untuk menjawab doa-doamu.

Berusahalah karena dengan berusaha kamu akan mendapatkan hikmah dan pelajaran untuk bekal hidupmu nantinya. Ukurannya bukanlah seberapa banyak kamu telah melakukan usaha, tetapi kualitas dan keikhlasan usaha yang kamu lakukan. Setiap usaha memang tidak selamanya selalu berhasil, tetapi dari ketidakberhasilan itu kamu dapat belajar menjadi orang yang kuat dan menjadi orang yang lebih dewasa. Dengan permasalahan itu kamu belajar bagaimana menjadi orang yang tegar. Dengan berusaha kamu telah belajar bagaimana caranya bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukan. Bukan hak kamu untuk mewujudkan setiap usaha yang telah kamu lakukan. Tugas kita hanyalah berusaha dan terus berusaha sampai kamu mengerti bahwa tidak semua usaha akan terwujud sebagaimana sebuah harapan tidak selamanya akan terwujud.

HARAPAN TIDAK SELAMANYA AKAN MENJADI KENYATAAN


HARAPAN TIDAK SELAMANYA AKAN MENJADI KENYATAAN
Semarang, 13 Juli 2008

Saat hidup tidak lagi seperti apa yang diharapkan, permasalahan hidup selalu datang menghampiri dan kebahagiaan tidak juga kunjung datang, tetaplah bersabar dan berharap. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok dan apa rencana Tuhan selanjutnya terhadap diri kita, kita juga tidak pernah tahu apa rencana Tuhan dengan selalu mendatangkan permasalahan hidup kepada kita saat ini. Bisa jadi Tuhan sedang mendidik kita untuk menjadi manusia yang lebih kuat, tetapi saat peliknya lika – liku kehidupan yang kamu lalui semakin membuat kamu terpuruk, tetaplah bertahan dan jangan hancur didalamnya. Seandainya kamu memang harus hancur, biarkanlah kehidupan yang akan menghancurkamu.

Terlalu lemah dan kecil manusia untuk memprotes terhadap keputusan Tuhan, terlalu Besar dan Agung Tuhan untuk kita protes agar mau mengabulkan semua harapan dan keinginan kita. Tetapi, tetaplah berharap, tetaplah memohon, tetaplah berdoa dan tetaplah berbuat walaupun semua apa yang kita lakukan tidak berakhir seperti yang kita harapkan.

Apapun yang kamu rasakan, kesedihan dan penderitaan atau kesenangan dan kebahagiaan, tetaplah untu kselalu berbuat dan berkarya. Tetaplah merencanakan dan tetaplah lakukan apa yang ingin kamu lakukan karena hidup terlalu sia – sia untuk dijalani tanpa melakukan apapun. Lakukanlah dan kerjakanlah apa yang ada didepanmu dengan sebaik – baiknya. Kalaupun kamu nantinya tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, kamu sudah beruntung karena kamu diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merasakan semuanya dan belajar di dalamnya. Kotornya sebuah lumpur tidak selalu buruk dan kejernihan air tidak selalu baik.

Hukum alam juga tidak menuliskan bahwa semua harapan akan terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan, keinginan tidak selamanya akan terwujud dalam kenyataan. Semuanya tergantung dari kondisi kita saat ini. Mungkin kita terlalu kotor untuk berharap menjadi seorang yang sempurna, atau terlalu banyak dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan sehingga untuk menjadi seorang yang baik kita harus melalui proses panjang kehidupan. Hukum alam mengatakan bahwa sesuatu yang baik itu akan bersama dengan yang baik dan sesuatu yang buruk itu akan bersama dengan yang buruk. Baik atau buruk disini bukanlah baik atau buruk berdasarkan ukuran dan pandangan manusia tentunya, tetapi baik dan buruk disini adalah menurut alam yang telah ditentukan Tuhan melalui ajaran yang diturunkan-Nya.

Mungkin kita memang terlalu kotor untuk berharap dapat bersama dengan yang bersih. Mungkin terlalu banyak dosa dan kesalahan yang kita lakukan untuk dapat bersama dengan sesuatu yang tanpa dosa. Harapan memang tidak selalu menjadi kenyataan, sebuah pengorbanan tidak selalu akan mendapat balasan manis sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi dengan pengorbanan kita telah belajar bagaimana caranya berkorban, melepaskan kita dari ego pribadi dan tentunya kita telah belajar untuk mengalahkan diri kita sendiri.

Penantian tidak selamanya akan terwujud dan harapan tidak selamanya akan menjadi kenyataan. Hidup hanyalah sebuah perjalanan, persiapkan dirimu untuk menghadapi semua hal yang akan kamu temua dan alami didalamnya, entah itu kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan sampai penderitaan dan kesedihan. Orang yang kamu sayangi tidak selamanya akan mendatangkan kebahagiaan buat kamu, bahkan sangat mungkin dia akan menjadi sumber penderitaan dan kesedihanmu tetapi walaupun begitu, tetaplah kamu memelihara rasa sayang dalam dirimu, jangan engkau gantikan rasa sayang itu dengan dendam dan kebencian karena dengan kasih sayang hidup ini menjadi damai. Kasih sayang tidak salah, kerinduan juga tidak salah dan menyayangi juga bukan merupakan kesalahan. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas penderitaan yang kamu alami, tetapi jadikan hal itu sebagai pelajaran berharga yang akan mengantarkanmu pada suatu kebijaksanaan dan mengenalkanmu kepada kehidupan. Hidup memang tidak selamanya indah, tetapi hidup selamanya akan memberikan apa yang manusia butuhkan, berterimakasihlah kepada kehidupan, dan berterimakasihlah kepada Allah swt sebagai pencipta kehidupan.

Untuk dapat mewujudkan sebuah cita – cita dan keinginan, seorang Nabi yang arif dan bijaksana memerlukan permohonan kepada Tuhan lebih dari sekali, berpuluh bahkan beratus kali. Terlalu kecil dan kotor apabila kita melihat kedalam diri kita apabila dibandingkan dengan seorang Nabi atau orang yang arif dan bijaksana tersebut, apalagi saat kita melakukan protes kepada Tuhan.

Perkataan terkadang memang lebih mudah diucapkan daripada dijalani, kata-kata memang mudah untuk disusun menjadi sebuah kalimat yang menggetarkan jiwa dan kata-kata terkadang tidak mudah untuk diwujudkan dalam kenyataan yang sebenarnya. Tetapi, bersyukurlah karena kamu telah diberi kemampuan untuk mengeluarkan kata-kata itu, diberi kemampuan untuk menyusunnya sehingga menjadi sebuah kalimat yang indah walaupun belum mampu mengobati perih dan sakit yang kamu rasakan. Orang yang hanya melihat seringkali tidak sama dengan orang yang menjalani, yang harus kamu lakukan adalah berhentilah untuk membandingkan karena hidup memang bukan untuk dibandingkan dan hidup bukan sebuah kompetisi. Jadilah orang yang kuat, jangan menjadi orang lemah karena manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin dan hanya menjadi orang yang kuat manusia dapat menjalankan tugas kepemimpinannya. Jalani kehidupan dengan kerelaan dan keikhlasan hati, suatu hari nanti kamu akan menemukan jawaban atas pertanyaan – pertanyaanmu tentang kehidupan yang belum terjawab saat ini.

Semua telah diatur dan ditentukan, jangan berharap agar Tuhan menyegerakan ketentuan tersebut. Semuanya sudah ada waktunya, biarlah semua berjalan sesuai dengan ketentuan alam. Berharaplah tetapi jangat hanyut didalamnya, harapan memang tidak selamanya akan menjadi sebuah kenyataan tetapi dengan berharap kamu akan bertahan dalam kehidupan. Jangan pernah mengharapkan balasan dari apa yang telah kamu berikan kepada orang lain, bahkan jangan pernah mengharapkan balasan dari orang lain atas cinta yang telah kamu berikan untuk orang lain kalau kamu tidak ingin apa yang kamu berikan itu sia – sia. Jalani kehidupan dengan keikhlasan walaupun berat, sakit dan penderitaan yang kamu alami karena pada akhirnya nanti bukanlah menyangkut hubunganmu dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan tetapi menyangkut pertanggungjawabanmu dan hubunganmu dengan Tuhanmu.

Rabu, 16 Juli 2008

SEMUA DICIPTAKAN BUKAN TANPA PERAN

SEMUA DICIPTAKAN BUKAN TANPA PERAN
Semarang, 15 Desember 2007


Tidak ada yang sia – sia Tuhan menciptakan semua unsur dalam kehidupan. Semuanya memerankan peran masing – masing sesuai dengan skenario yang telah ditentukan. Pohon, hewan, gunung, air dan bahkan bakteri mempunyai peran masing – masing dalam hidup ini. Seekor cacing tanah yang menjjikkan sekalipun mempunyai peran untuk mengurai tanah agar tanah tersebut mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Atau sebuah bakteripun mempunyai peran untuk menjaga kekebalan tubuh dalam diri manusia atau untuk menjaga keseimbangan. Dan masih banyak peran – peran makhluk ciptaan Tuhan yang tidak diketahui oleh manusia.

Manusia yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk yang lain dengan dilengkapi akal, cipta dan karsa terkadang justru menjadi makhluk yang paling bermasalah dan paling menyusahkan. Layaknya seseorang yang semakin pandai, semakin banyakpula sudutpandang dan pertimbangan yang digunakan hanya untuk menentukan keputusan tertentu. Begitu juga dengan manusia, banyak hal yang dipikirkan dan dipertimbangkan untuk melangkah, melanjutkan perjalanan kehidupan yang dilaluinya. Tetapi, manusia terkadang lupa bahwa kesempurnaan itu tidak ada dalam diri manusia, sehingga sebaik apapun keputusan dalam melangkah, walaupun begitu sempurna saat pertama kali diputuskan tetapi akan kelihatan ketidaksempurnaannya dikemudian hari. Seperti yang telah diungkapkan oleh sahabat, saat sesuatu itu sudah dianggap sempurna, tinggal menunggu ketidaksempurnaannya.

Orang terkadang lupa dengan peran yang harus diperankan sebagai pemimpin dunia. Perbuatan merusak dunia seringkali justru sesuatu yang sering dilakukan manusia, atau perbuatan dan keinginan untuk menguasi justru sering bersemayam dalam diri manusia. Padahal manusia diciptakan mempunyai peran untuk merawat dan menjadi pemimpin di dunia. Seperti sebuah film atau cerita sinetron yang telah ditentukan peran dari masing – masing tokoh, saat beberapa tokoh tidak memerankan peran yang seharusnya dia perankan, maka dapat diapstikan cerita dalam film tersebut akan kacau. Begitu juga dalam kehidupan, saat manusia tidak memerankan perannya sebagai manusia di dunia ini, yang terlihat hanya kekacauan dan ketidakteraturan di sana sini. Kehidupan menjadi tidak enak untuk ditonton dan tidak nyaman untuk dilalui.

Seandainya Tuhan mempunyai sifat Maha Pemarah, mungkin kehidupan ini sudah berakhir dari zaman dulu dan digantikan dengan manusia – manusia baru untuk merawatnya. Tetapi, masih bersyukur sifat pemarah bukanlah sifat yang dimiliki Tuhan, dan bersyukur juga masih ada sebagian manusi yang memerankan perannya sebagai manusia walaupun jumlahnya semakin berkurang seiring bertambahnya hari. Seharusnya, saat ini kita perlu banyak memohon maaf kepada pemilik kehidupan karena telah membuat kekacauan di dunia ini. Tuhan, maafkanlah manusia – manusia yang membuat keonaran dan kekacauan di dunia ini. Maafkan Tuhan untuk manusia – manusia yang tidak memerankan perannya sebagai manusia dalam kehidupan ini. Maafkan kalau rasa sombong, perasaan tidak puas dan keinginan untuk memiliki lebih masih saja bersemayam dalam diri setiap manusia di dunia ini.

Kembali pada diri penulis yang mungkin merupakan salah satu dari manusia – manusia yang tidak memerankan perannya sesuai dengan skenario yang telah dibuat dalam film yang berjudul ”kehidupan”. Banyaknya permasalahan hidup yang menghampiri dan beratnya peran yang harus dijalankan terkadang mendatangkan perasaan ingin menyerah dalam hidup ini. Kalau seandainya putus asa bukan seseuatu yang di benci oleh Allah swt, mungkin diri ini telah menyerah dari dulu, putus asa dan tidak mau lagi menjalankan peran dalam hidup. Tapi, diri ini hanyalah manusia, Allahlah yang Maha Menentukan atas semua yang terjadi dalam kehidupan ini. Berharap sebuah kekuatan untuk tetap bertahan dalam memerankan manusia dalam hidup selalu didatangkan Allah swt dalam diri. Berharap kesabaran, keridhoan dan hati yang penuh rasa syukur atas apa yang ditakdirkan selalu ada dalam diri, seberapapun berat takdir itu.

Terlepas dariperan yang harus dijalnkan manusia, Allah swt punya cara tersendiri untuk mendidik dan menegur manusia agar menyadari peran yang seharusnya dijalankannya. Manusia terkadang diberi penderitaan supaya lebih kuat lagi sehingga tidak mudah menyerah dalam memerankan perannya sebagai manusia. Manusia terkadang diberi ilmu yang sedikit agar dapat belajar lebih giat lagi untuk mengenal apa itu kehidupan dan lebih bijak lagi dalam menghadapi semua hal yang terjadi dalam kehidupan sebelum memerankan perannya sebagai manusia. Khusus untuk diri ini, maafkan diri ini ya Allah seandainya penderitaan dan permasalahan kehidupan yang diri ini hadapi saat ini merupakan akibat dari kelalaian diri ini untuk memerankan peran yangseharusnya dilakukan oleh diri ini. Sadarkanlah diri ini dan bimbing diri ini agar mampu memperbaiki kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh diri ini. Mohon maaf juga kepada setiap jiwa yang kurang berkenan, sakit hati atau mengalami penderitaan akibat dari ulah diri ini yang berjalan tidak sesuai dengan jalan yang ditentukan untuk diri ini.

Jumat, 11 Juli 2008

SELAMAT ULANG TAHUN


SELAMAT ULANG TAHUN
10 Juni 2008

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis? Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu? Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman? Itu karena hal yang terindah di dunia ini biasanya TIDAK TERLIHAT.

Ada hal yang tidak ingin kita lepaskan dan ada orang yang tidak ingin kita tinggalkan tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan yang baru.

Kebahagiaan ada untuk mereka yang MENANGIS. Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah TERSAKITI. Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah MENCARI dan mereka yang telah MENCOBA karena hanya merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menghampiri dan menyentuh kehidupan mereka.

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
CINTA yang AGUNG,

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan kamu MASIH peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mampedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata “Aku turut berbahagia untukmu!!"

Apabila cinta tidak berhasil BEBASKAN dirimu, biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI. Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan CINTA dan kehilangannya. Tapi ketika cinta itu mati, kamu TIDAK perlu mati bersamanya.

Orang terkuat, BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.

Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kita belajar tentang diri kita sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Penyesalan HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat sendiri, yang seharusnya ada dalam kehidupan kita.

MENCINTAI,BUKANLAH bagaimana kamu melupakan melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. BUKANLAH bagaimana kamu mendengarkan melainkan bagaimana kamu MENGERTI. BUKANLAH apa yang kamu lihat melainkan apa yang kamu RASAKAN. BUKANLAH bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.

Sahabat sejati akan MENGERTI ketika kamu berkata, ”Aku lupa”. Sahabat sejati akan tetap SETIA menunggu ketika kamu berkata, ”Tunggu sebentar”. Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu ketika kamu berkata, ”Tinggalkan aku sendiri”. Saat kamu berkata untuk meninggalkannya, mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat, memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri, tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu, dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu MENDOAKANMU dengan air mata.

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang, tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun mungkin kelihatannya kamu kalah, tetapi sebenarnya kamu MENANG karena kamu dapat berbahagia sewaktu kamu dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita, MELAINKAN karena kita menyadari bahwa dia akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia. Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-benar mencintai, MELAINKAN BERJUANGLAH demi cintamu. Fight for your dream! Itulah CINTA yang SEJATI, bukannya seperti prinsip ” Easy come.. Easy go… “

Lebih baik MENUNGGU orang yang benar - benar kamu INGINKAN daripada berjalan bersama orang ”yang tersedia”. Lebih baik menunggu orang yang kamu CINTAI daripada orang yang berada di ”sekelilingmu”. Lebih baik menunggu orang yang TEPAT, karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya ”seseorang” atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat.

Kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu. Kadang kala teman yang membawamu di dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah CINTA YANG TIDAK KAMU SADARI KEBERADAANNYA.

UCAPAN yang keluar dari mulut seseorang dapat MEMBANGUN orang lain, tetapi dapat juga MENJATUHKANNYA bila tidak diucapkan pada orang, waktu, dan tempat yang benar. Ini jelas bukan sesuatu yang bijaksana. Ucapan yang keluar dari mulut seseorang dapat berupa KEBENARAN ataupun KEBOHONGAN untuk menutupi isi hati. Kita dapat mengatakan apa saja dengan mulut kita tetapi isi hati kita yang sebenarnya tidak akan dapat dipungkiriApabila kamu hendak mengatakan sesuatu, tataplah matamu di cermin dan lihatlah pada matamu. Dari situ akan terpancar seluruh isi hatimu dan kebenaran akan dapat dilihat dari sana.
Cinta selalu tak akan pernah bisa diungkapkan dengan apapun yang sesuai dengan kehendak kita karena bahasa cinta adalah bahasa yang abstrak, bahasa yang hanya akan bisa dimengerti oleh mereka yang peka dan mengenal apa itu cinta.
(diambil dari sebuah artikel yang berjudul CINTA SEJATI)

Cinta adalah seperti seekor kupu – kupu, yang semakin dikejar semakin menjauh. Tapi, jika kamu membiarkannya terbang, dia akan datang dengan sendirinya. Cinta dapat membuatmu bahagia tetapi cinta terkadang juga menyakitkan, tetapi cinta akan menjadi spesial saat kamu berikan kepada orang yang pantas untuk mendapatkannya. Cinta bukanlah menjadi orang lain yang sempurna, tetapi cinta adalah menemukan seseorang yang menuntunmu menjadi yang terbaik. Hal yang paling jahat yang dilakukan laki – laki kepada perempuan adalah membiarkannya jatuh, tetapi tidak benar – benar ingin menangkapnya.

Cinta adalah dasyatnya badai dan tenangnya pelangi. Cinta adalah pangkal dari perasaan. Cinta adalah saling memberi dan menerima kehidupan masing – masing. Cinta adalah saat kamu merindukan orang yang kamu cintai pada saat dia tidak ada di sampingmu, dan mengetahui bahwa dia akan selalu di hatimu.

Cinta adalah ketika kamu masih menerima kesalahannya karena hal itu adalah bagian dari kepribadiannya. Cinta adalah ketika kamu merasa tertarik dengan orang lain tetapi kamu memilih untuk setia bersamanya. Cinta adalah ketika kamu dengan rela memberikan kebahagiaanmu, kehidupanmu dan bahkan kematianmu kepada orang yang kamu cintai. Cinta adalah ketika hatimu merasa tercabik waktu dia sedang sedih. Cinta adalah ketika kamu ikut menangis dalam kesedihannya walaupun dia sendiri terlihat tegar. Cinta bukanlah soal ‘ini salahmu’, tetapi ‘aku minta maaf’. Cinta bukanlah ‘dimana engkau?’, tetapi, ‘aku disini’. Cinta bukanlah ‘bagaimana ini bisa terjadi?’, tetapi ‘aku mengerti!’. Cinta bukanlah ‘andai kau ada disini’, tetapi ‘syukurlah kau ada’. Dalam cinta, yang ada adalah saling memberi dan menerima dengan segala keikhlasan, kejujuran hati tanpa pamrih.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali kamu mengatakan bahwa kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya, kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

Perasaan cinta berasal dari pandangan mata yang turun ke hati, berbeda dengan perasaan suka yang berasal dari telinga. Cukup dengan menutup telinga apabila kamu ingin berhenti untuk menyukai seseorang tetapi apabila kamu mencoba untuk menutup mata dari orang yang kamu cintai, cinta itu akan berubah menjadi tetes air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang lama. Tetapi, apabila kamu ingin bahagia, kembangkanlah rasa sayang. Rasa cinta seringkali didorong keinginan untuk memiliki, tetapi rasa sayang hanya ingin melihat orang yang disayangi bahagia, bersama atau tidak dengan kita, walaupun terkadang harus kehilangan orang yang kita sayangi.

Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan. Seorang pecinta terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jangan takut untuk jatuh cinta, mungkin akan begitu menyakitkan dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita. Tapi, jika kamu tidak mendengarkan kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis…..jauh lebih pedih....karena saat itu kamu menyadari tidak pernah memberi….

Cinta adalah sebuah jalan, tidak hanya sekedar perasaan, tetapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja, tetapi komitmen akan ada selama kamu dapat memegang komitmen itu. Cinta tak harus berakhir bahagia, karena cinta tidak harus berakhir. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan yang diketahui oleh indera, tetapi cinta sejati ada pada apa yang telah dikerjakan walaupun tidak diketahui oleh indera. Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari hati…..

Ketika kamu mencintai, jangan harapkan apa pun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai melainkan investasi! Ketika kamu mencintai, kamu harus siap menerima penderitaan, karena jika kamu hanya mengharapkan kebahagiaan, kamu bukan mencintai, melainkan memanfaatkan! Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama orang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu.

Cinta berarti bahwa aku mungkin terluka bila aku memilih untuk membuka diri karena percaya padanya, aku mungkin akan terluka karena menunggunya, aku mungkin akan mengalami penolakan atau kehilangan dia karena dia tidak sempurna sehingga dia mempunyai kapasitas untuk melukai dan karena tidak ada jaminan dalam cinta, namun demikian tetaplah mencintai!. Cinta itu bukan “karena” tetapi “walaupun”.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan tas cinta yang kamu berikan, tunggulah sampai cinta itu berkembang di hatinya, tetapi jika hl itu tidak terjadi, tetaplah bersyukur karena cinta itu berkembang di hatimu. Ada hal – hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya, namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

Adalah benar bahwa kita tidak menyadari sebuah cinta dan kita tidak tahu apa yang kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi, adalah benar juga ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Bunga tidak mekar dalam kurun waktu semalam. Kota Roma tidak dibangun dalam waktu sehari. Kehidupan dirajut dalam rahim Ibu selama sembilan bulan dan cinta yang agung akan terus bertumbuh selama kehidupan.

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan kaca itu, sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

Semua hal diatas, sebagian memang ungkapan cinta yang dikemukakan oleh orang – orang bijaksana yang memahami apa itu cinta, mengerti apa itu cinta dan orang yang yang dapat merasakan cinta. Aku menyadari kalau aku masih sangat jauh dari kategori orang – orang seperti mereka, masih banyak hal tentang cinta yang tidak aku ketahui dan masih banyak hal yang harus aku pelajari tentang cinta. Terkadang, masih terbersit pertanyaan, sebenarnya apa itu cinta, apa itu kasih sayang dan kenapa begitu sulitnya untuk memahami dan mengartikannya? Masih saja perasaan tidak ikhlas, kesombongan dan keangkuhan terkadang muncul dalam hati, menenggelamkan murninya suara hati. Terkadang muncul perasaan ingin menyerah terhadap kondisi ini semua, kalah melawan diri sendiri dan kehidupan tetapi bersyukur, keinginan untuk tetap bertahan dan bangkit melawan kehidupan seringkali muncul untuk menyelamatkan diri dari keterpurukannya. Semuanya memang membutuhkan proses untuk menjadi orang yang lebih baik dan semoga aku akan tetap bertahan melalui proses tersebut.

Dalam cinta sejati, mungkin orang yang kita cintai bukanlah orang yang paling baik dan paling sempurna, ada orang lain yang mungkin lebih baik dan lebih sempurna tetapi sebuah kesetiaan dan komitmen untuk bertahan dalam cintanya adalah wujud dari sebuah cinta sejati. Dalam cinta sejati bukan aku benar dan kamu yang salah atau kamu benar dan aku yang salah, tetapi sebuah keikhlasan untuk sama – sama menerima kekurangan dan kelebihan dari pasangan.

Orang – orang yang paling bahagia tidak selalu memiliki hal – hal terbaik, tetapi mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu orang yang salah sebelum bertemu orang yang tepat. Menginginkan kita berbuat kesalahan agar kita mengerti tentang kebenaran. Kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu…..

Aku memang bukan yang terbaik tetapi aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, sebatas yang dapat aku lakukan. Bukan sesuatu yang sempurna yang aku punya dan aku bawa tetapi hanya sebuah ketulusan, ketulusan untuk memberikan yang terbaik yang ada pada diriku untuk orang yang aku sayangi. Bukan cinta yang agung yang aku miliki dan dapat aku berikan, tetapi hanya sebuah cinta terbaik yang ada pada diriku yang dapat aku berikan untuk orang yang aku cintai dan aku sayangi. Apa yang ada di tulisan ini dan sesuatu yang menyertainya mungkin bukanlah apa – apa bagi kamu, tetapi ini adalah sesuatu yang berharga bagi aku. Keinginan untuk dapat memberikan yang terbaik, itulah yang mendorong aku untuk melakukan ini, walaupun mungkin bukanlah hal yang terbaik menurut kamu. Seandainya bukan aku nantinya yang akan mendampingi kamu dalam mengarungi kehidupan ini, mungkin hidup ini akan menjadi suram dalam pandanganku, tetapi aku tidak akan menyesal pernah mencintai kamu dan melakukan ini semua, bahkan aku akan berusaha untuk ikhlas dan ridho untuk tetap menjalani hidup ini, melanjutkan pencarian potongan tulang rusukku yang hilang. Aku juga akan merelakan sepotong hati saya yang ternyata telah menjadi milik kamu, karena tiada yang lebih indah dari sebuah cinta selain sebuah ketulusan dan keikhlasan.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang. Tetapi dibutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Waktu kamu lahir 20 tahun yang lalu, kamu menangis tetapi orang – orang disekitarmu tersenyum bahagia. Jalanilah hidupmu dengan sebaik – baiknya, jadilah wanita yang cantiklahir dan batin, jangan pernah mengecewakan mereka yang tersenyum bahagia karena kehadiranmu dan jadilah orang yang tersenyum bahagia saat kamu meninggalkan dunia ini nantinya walaupun orang – orang di sekitarmu menangis karena kepergianmu.
Akhirnya, SELAMAT ULANG TAHUN!

Ditulis untuk menyambut hari bahagia seseorang yang selama ini menjadi inspirasi, motivasi penulis untuk terus maju dan memberikan banyak pengalaman dan sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan bagi penulis. Terlalu luas kehidupan ini apabila hanya dilihat dar pandangan yang sempit, ilmu yangsedikit dan terlalu apabila membiarkan hidup ini mengalir begitu saja tanpa meninggalkan sesuatu yang berharga bagi sesama. Kenyataannya, waktu tidak akan diulangi dan sejarah yang tertulis tidak dapat dihapus lagi. Kesalahan dan kebodohan tetap akan tertulis sebagai suatu kesalahan dan kebodohan, perasaan hati yang telah tertulis tidak akan hilang seperti halnya sebuah paku yang tertancap dalam kayu. Walaupuan paku itu sudah tercabut, tetapi lubang bekas paku akan tetap ada selamanya. Mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah aku lakukan!.

Terimakasih penulis ucapkan dan Selamat ULANG TAHUN, 11 Juli 2008 untuknya. Tidak banyak yang bisa aku berikan untuknya, mohon maaf juga kalau yang aku berikan bukanlah yang terbaik seperti yang dia harapkan. Aku hanya dapat memberikan untuknya sebuah ketulusan cintayang belum pernah aku berikan kepada perempuanlain sebelumnya. Ada keinginan untuk tidak akan membagi hati ini selamanya seandainya dia menginginkan hal itu dan mau menerima kehadiranku kembali. Tulisan ini mungkin tidak akan merubah apa – apa, walaupun bukan itu yang aku inginkan tetapi tak mengapa seandainya harus itu yang terjadi. Hanya sebuah doa, semoga dengan hari ulang tahun ini dia dapat menjadi insan Allah yang lebih baik lagi, mampu menauladani manusia yang paling sempurna, manusia yang juga sangat dirindukan oleh penulis, diharapkan safaatnya oleh penulis, seseorang yang mencintai umatnya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, nabi besar Rosulullah Muhammad saw. Dengan bertambahnya umur, semoga dapat menjadi anak yang semakin berbakti kepada orang tua, menjadi adik yang baik bagi kakaknya, menjadi teman sekaligus sahabat yang baik bagi teman – temannya dan menjadi teman sejati yang baik bagi teman hidupnya nantinya. Dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan, semoga semakin menjadi orang yang lebih dewasa, bijaksana, cantik lahir dan batin. Kecantikan yang tidak hanya berasal dari apa yang dia kenakan, kehalusan wajah dan keindahan bentuk tubuh, tetapi kecantikan murni yang terpancar dari jiwa, yang penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang akan tumbuh sepanjang waktu. Dengan berkurangnya waktu hidup di dunia, semoga dapat menjadi lebih menunduk lagi untuk melihat kedalam diri, melihat luasnya jagat raya dan melihat betapa kecilnya diri sehingga tidak ada tempat untuk menyombongkan diri. Semoga dia mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatnya baik hati. Mendapatkan cobaan yang cukup untuk membuat dia kuat. Memperoleh kesedihan yang cukup untuk membuatnya manusiwi. Memiliki pengharapan yang cukup untuk membuatnya bahagia. Mendapatkan uang yang cukup untuk membeli keperluannya.

Rasanya, seperti baru kemarin aku melihanya mendaftar di SMA 3 Sukoharjo, nyuri – nyuri kesempatan agar aku dapat mengambil gambarnya melalui kamera walaupun dia tahu dan akhirnya tidkmau difoto. Ternyata itu sudah terjadi lima tahun yang lalu. Banyak hal yang telah aku lalui walaupun belum seberapa. Senyum, canda, tawa, senang, prihatin, sakit hati, mencintai, dicintai, menyakiti, disakiti, menolak, ditolak, dicacimaki, disepelekan, dipinggirkan sampai pernah melakukan suatu kebodohan dan ketololan. Ada suatu rasa sesal dalamdiri karena suatu kebodohan hidup yang pernah aku lakukan, tetapi tidak ada gunanya juga apabila terus menerus menyesal tanpa ada suatu perbaikan. Aku memaknai semua ini sebagai sebuah proses untuk aku dapat belajar tentang kehidupan. Dari semua yang aku lakukan dan aku lalui, diriku saat ini ada dan terbentuk. Semuanya adalah sebuah proses untuk mencari siapa sebenarnya aku ini dan menentukan apa yang seharusnya aku lakukan. Walaupun saat ini aku masih jauh dari baik dan sempurna, belum tentu juga hari ini aku lebih baik dari kemarin, tetapi aku bersyukur masih mempunyai rasa penyesalan dalam diri sehingga aku dapat belajar dari semua itu dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bersyukur karena otot syukur dan urat ikhlas masih menyertai diriku sehingga aku tidak melihat semua ini sebagai sebuah kehancuran hidupku, tetapi justru sebuah pelajaran berharga tentang hidup dari sebuah universitas kehidupan. Sekali lagi, terimakasih karena telah mengajarkan pelajaran berharga kepada diri in. Mohon maafapabila balasan yang yang aku berikan tidak sebanding yang diberikan.

Hari Jum’at tanggal 11 Juli 2008 dia mengulang kembali sejarah hidupnya 20 tahun yang lalu saat dia pertama kali melihat dunia. Banyak pengalaman dan pelajaran pahit manis kehidupan tentunya telah dia lalui, semoga hal itu semakin mendewasakan dirinya. Saat melihat cermin, dan kita melihat apa yang terjadi dalam diri kita, kita akan melihat perubahan dalam diri kita. Baru kemarin kita merasakan hangatnya dekapan Ibunda saat kita menghabiskan air susu Ibunda dengan gratis, tetapi saat ini kita telah menjadi remaja, dan bahkan menjadi orang dewasa. Manusia memang akan berubah setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahunnya. Kecantikan atau ketampanan fisik seseorang juga akan berubah, tetapi ada keinginan dalam diri ini untuk tetap mencintainya walaupun dia telah berubah secara fisik, meskipun sekarang dia sudah tidak peduli denganku. Apa yang akan terjadi besok kita semua memang belum mengetahuinya saat ini, termasuk siapa yang akan mendampingi diriku untuk mengarungi kehidupan ini, tetapi harapan itu sampai saat ini masih ada dan akan terus ada. Sampai saat ini, aku masih berharap dialah bidadari yang selalu kunantikan kehadirannya, yang akan menjadi teman sejati, pendamping dalam menghadapi dinamika kehidupan, teman untuk bersama – sama berjuang mengibarkan panji – panji Islam dan mewariskan generasi robani melalui anak – anak dan keturunn kami. Setiap hari, bibir ini hanya bisa berharap dan berdoa, semoga hal itu dapat terwujud, dia mau menerima kehadiranku lagi dan hanya kepada Allah swt aku memohon ampun atas segala kekhilafan dan keslahanku, termasuk apabila mengharapkan dia untuk menjadi pendamping hidupku juga merupakan kesalahn yang aku lakukan.

Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas segala yang gaib, dan kekuasaan-Mu atas segala makhluk, hidupkanlah aku selama Engkau mengetahui kehidupan itu lebih baik bagiku. Matikanlah aku apabila Engkau mengetahui kematian itu lebih baik bagiku. Dan, jika memang dia adalah yang terbaik bagiku dan baik bagi-Mu, maka mudahkanlah. Tetapi, jika dia bukan yang terbaik bagiku dan bagi-Mu, maka jauhkanlah.

Ya Allah, Dzat yang maha Awal tanpa ada yang mengawali, Dzat yang Maha Akhir tanpa ada yang mengakhiri, Dzat yang Maha Melihat apa yang tidak aku tidak lihat, Dzat yang Maha Mendengar permohonan setiap hamba-Nya, Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang tiada pernah berkurang melimpahkan kasih sayang-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya, Dzat yang Maha Pengampun walaupun seberapa besar dosa dan kesalahan yang dilakukan hamba-Nya, Dzat yang Maha Menggenggam hati setiap makhluk ciptaan-Nya dan Dzat yang Maha Mengetahui apa yang tidak aku ketahui, sungguh Engkau Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatiku dan apa yang ada dalam setiap hati makhluk ciptaan-Mu, aku mohon ampun atas segala dosa dan kesalahanku, aku mohon ampun seandainya ada yang salah dalam hatiku, dan bahkan aku mohon ampun atas doa dan harapanku sendiri. Aku memohon kepada-Mu kalimat ikhlas, rasa takut kepada-Mu dalam keadaan suka maupun marah, dan kesederhanaan ketika kaya maupun miskin.

Sekali lagi, Selamat ULANG TAHUN untuknya, 11 Juli 2008
Perasaan itu masih ada dan akan tetap ada, harapan itu masih ada dan akan tetap ada!!
Aku berharap ini bukan akhir, tetapi sebuah awal dari sebuahmpian yang menjadi kenyataan.

Kampoeng Tembalang Semarang
Kampoeng Turen Brumbung Karakan Weru Sukoharjo
Hari Senin, 7 Juli 2008
Perdhana Ari Sudewo

Senin, 07 Juli 2008

HATIKU, MAAFKAN AKU!


HATIKU, MAAFKAN AKU!
6 Juli 2008

Hatiku, mengapa engkau menangis? Apakah engkau telah mengetahui lemahnya diri ini, bodohnya diri ini dan apa engkau telah mengetahui tentang bobroknya diri ini? Maafkan aku hatiku, engkau harus merasakan akibat dari sebuah kesalahan yang telah diperbuat diri ini walaupun engkau telah mengingatkannya dulu.

Sampai kapan engkau akan mertapi ini semua? Tiada lagi yang dimiliki diri ini kecuali sebuah impian dan harapan sebagai gejolak ambisi yang selalu engkau pancarkan. Maafkan aku hatiku, engaku telah banyak memberikan bimbingan dan nasehat dalam perjalanan diri ini, sementara hanya sebuah penderitaan yang justru engkau dapatkan dari diri ini sebagi balasan atas semua kebaikanmu.

Diri ini yang dulu yakin, dengan percaya diri yang tinggi menatap kedepan setelah kesalahan yang pernah dibuatnya, tetapi kini meringkuk tak berdaya, bahkan untuk menatap kedepan saja diri ini sudah tidak sanggup lagi, tetapi engkau dengan sabar dan dengan kebaikanmu masih setia mendampingi diri ini untuk tetap melangkah dalam kehidupan ini. Hatiku, maafkan aku yang tidak pernah berfikir mendalam sebelum melakukan sesuatu.

Diri ini bukan tidak melakukan apa – apa untuk menebus semua kesalahan yang pernah diri ini lakukan terhadapmu hatiku, tetapi seperti yang engkau lihat bahwa semua usaha yang diri ini lakukan seperti berakhir sia – sia. Maafkan aku hatiku atas lemahnya diri ini dan maafkan atas semua kekurangan yang ada pada diri ini.

Maafkan aku hatiku apabila diri ini tidak dapat memenuhi segala tuntutanmu walaupun diri ini telah berusaha dengan seluruh tenaga yang dimiliki, mengorbankan harga diri demi mewujudkan apa yang engkau inginkan dengan harapan semua salah yang pernah diri ini dapat terhapus, tetapi maafkan aku hatiku kalau semua yang aku lakukan belum memenuhi semua tuntutanmu terhadap diri ini.

Hatiku, maafkan aku, ampuni aku! Engkau telah merias diri ini dengan cinta kasihmu hingga diri ini tidak dapat menolak apa yang engkau berikan tetapi, justru penderitaan yang telah aku berikan sebagai balasan cinta kasihmu untukku.

Maafkan aku hatiku kalau telah membuatmua menangis, ampuni aku kalau tidak dapat menebus kesalahan dan kebodohan yang telah dilakukan diri ini. Maafkan aku tidak mendengr nasehatmu, ampuni akau karena telah mengabaikanmu. Maafkan aku baru menyadarinya setelah semuanya terjadi, ampuni aku atas kebodohan yang ada pada diri ini.

Dengan seluruh kerendahan diri, aku mohon belas kasihan dan keluasan hatimu hatiku untuk memaafkan diri ini agar sedikit berkurang beban yang ada dipundakku. Begitu berat beban ini aku pikul hatiku, walaupun semuanya akibat dari ulah yang dilakukan diri ini, tetapi apakah memang sedikit belas kasih untuk diri ini benar – benar tidak ada?

Minggu, 29 Juni 2008

CINTA

Oleh : Perdhana Ari Sudewo


Cinta sering kali tidak dapat didefinisikan, tetapi cinta selalu dapat dirasakan kehadirannya. Cinta memang tidak berbentuk dan tidak dapat dilihat oleh indera, tetapi kehadiran dan kekuatannya dapat mendamaikan dunia. Alangkah bersyukurnya orang yang masih merasakan cinta di hatinya dan alangkah ruginya orang yang tidak dapat merasakan cinta dalam hatinya.

Terkadang orang terlalu menuntut cinta untuk mendatangkan kebahagiaan, tetapi lupa bahwa cinta tidak memberikan apa – apa kecuali cinta itu sendiri. Cinta juga tidak terlepas dari hukum alam yang telah di tetapkan Allah swt, diantaranya hukum berpasang – pasangan pada semua makhluk yang diciptakan Allah swt dan juga hukum keseimbangan alam.

Semuanya memang telah diciptakan berpasang – pasangan oleh Allah swt, begitu juga dengan kebahagiaan yang diciptakan berpasangan dengan penderitaan. Tetapi, hukum alam juga mengatakan bahwa malam pasti akan tergantikan oleh siang dan hujan pasti akan reda. Pekat dan gelapnya malam hanya menunjukkan bahwa malan akan segera berakhir dan pagi akan segera datang. Saat penderitaan datang menghampiri, pedih dan perihnya sakit yang kita rasakan hanyalah sebuah tanda bahwa hukum Allah swt segera akan berlaku, dengan sedikit kesabaran, keikhlasan yang dibarengai dengan rasa syukur, semuanya akan segera berganti dengan kebahagiaan. Semuanya telah diciptakan dengan keseimbangan oleh Allah swt dan swt Allah tidak mungkin akan membebankan sesuatu kepada makhluknya diatas kemampuan yang dimiliki makhluknya. Semuanya sudah diukur dan terukur sesuai dengan ketentuan Allah swt.

Ada orang yang bahagia karena cinta, frustasi karena cinta, bersedih dan patah hati karena cinta, bahkan ada orang yang rela mati, katanya karena cinta. Kalau semuanya itu benar adanya, betapa dasyat kekuatan yang dihasilkan oleh cinta. Cintailah cinta, seperti sebuah judul lagu yang dinyanyikan oleh dewa mungkin merupakan istilah yang tepat. Cintailah cinta kalau tidak ingin cinta menyakiti hatimu. Cintailah cinta kalau tidak ingin cinta membawa penderitaan untukmu. Cintailah cinta kalau kamu ingin melihat kedamaian di dunia ini. Cintailah cinta kalau kamu ingin bahagia karena cinta. Cintailah cinta karena cinta adalah karunia dari Sang Maha Pengasih dan Penyayang.

Tidak akan pernh habis saat membahas tentang cinta. Begitu luas cakupan dari cinta. Begitu picik seseorang saat membatasi cinta hanya pada pasangan hidup,apalagi kalau pasangan hidup tersebut belum resmi menjadi mliknya. Semua orang saya kira akan sepakat bahwa cinta Ibu kepada anaknya merupakan salah satu bentuk cinta terbesar di dunia ini. Bahkan, sebagian sahabat berkata bahwa cinta Ibu itu sepanjang hayat kehidupan, sebuah istilah untuk menggambarkan betapa besarnya cinta seorang Ibu.

Banyak tulisan yang membahas tentang apa itu cinta. Dalam buku ini juga akan dibahas tentang cinta dalam tulisan. Tetapi, dari semua tulisan, puisi, roman, cerpen, novel yang menceritakan tentang cinta tidak akan pernah sebanding dengan besarnya cinta Allah swt kepada ciptaan-Nya. Cinta yang tak akan pernah berakhir sekalipun semua orang tidak mengingat Allah swt seperti matahari yang tiada bosan memberikan sinarnya ke dunia.


Rabu, 25 Juni 2008

INDONESIA MENANTI REVOLUSI

INDONESIA MENANTI REVOLUSI

Oleh : Perdhana Ari Sudewo

24 Juni 2008


Bunga – bunga revolusi hanya dapat mekar tatkala aksi terefleksikan dalam sebuah gerakan progresif. Bidang seorang sarjana adalah berfikir, maka kewajiban kitalah buat merawat bunga yang sedang kuncup itu.

(Soe Hok Gie)


Sebuah revolusi tidak hadir dari sebuah pikiran atau gagasan cerdas seseorang. Revolusi bukanlah hasil pemikiran yang luar biasa, tetapi revolusi tercipta karena situasi sosial, politik, ekonomi dan psikologis masyarakat yang mendukung terjadinya revolusi. Tujuan sebuh revolusi adalah menentukan golongan rakyat mana yang akan memegang kekuasaan negeri, politik, dan ekonomi. Semakin besar kekayaan pada satu pihak, semakin besar pula penderitaan dan kesengsaraan di pihak lainnya. Semakin besar jurang antara kelas yang memerintah dengan kelas yang diperintah, semakin besar pula bola revolusi akan bergulir.

Alam memang mempunyai hukumnya sendiri yang manusia tidak dapat ikut campur tangan didalamnya. Hukum tersebut adalah sebuah hukum keseimbangan dimana alam akan mengatur keseimbangnnya sendiri, dengan caranya sendiri saat manusia sudah tidak peduli dengan keseimbangan alam. Kondisi perekonomian, politik, sosial dan psikologis masyarakat yang tidak berada dalam keseimbangan berpotensi besar untuk alam mengambil alih tugas manusia untuk menerapkan hukum keseimbangan didalamnya.

Kekacauan tatanan sosial, perebutan politik dan penguasaan perekonomian oleh sekelompok orang terjadi saat ini di Indonesia. Penguasan mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatan untuk melanggengkan kekuasaan. Kaum borjuis dengan modal kekayaannya menggunakan kekuasaan dan orang – orang yang duduk dalam kekuasaan untuk memeras negara, keringat wrga negara untuk semakin memperkaya diri. Kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dalam penderitaan dan kemiskinan. Tenaganya setiap hari diperas tanpa suatu imbalan yang memadai, kaum petani bersusah payah bekerja dalam ladangnya tetapi padi yang dihasilkannya tidak dihargai sama sekali oleh penguasa dan kaum borjuis. Hukum telah dikuasai kaum borjuis untuk membuat suatu peraturan negara yang semakin melanggengkan posisinya sebagai orang berpunya dan bermodal. Media juga telah dikuasi oleh penguasan dan kaum borjuis untuk membuat suatu berita yang meninabobokkan masyarakat, membuat kebohongan besar – besaran demi suatu tujuan, memperoleh profit yang sebesar – besrnya dengan pengeluaran yang sekecil – kecilnya. Globalisasi digulirkan oleh kaum borjuis sebagai bentuk pembodohan terhadap masyarakat dan sekaligus sebagai kendaraan untuk menguasai perekonomian negara dan dunia.

Demokrasi telah dipelintir sedemian rupa sehingga hasil dari demokrasi tetap berpihak kepada kepentingan penguasa dan kaum borjuis. Slogan demokrasi dari, oleh, dan untuk rakyat yang menjadi impian para pendiri bangsa telah dialihkan fungsinya menjadi dari, oleh, dan untuk penguasa dan kaum borjuis. Masyarakat dininabobokkan dan diberi impian dengan istilah demokrasi yang disampaikan begitu indah dan mulianya untuk mengangkat perekonomian dan kondisi sosial masyarakat, tetapi semuanya adalah bualan dari penguasa dan kaum borjuis untuk semakin memperkokoh posisinya. Demonstrasi dan suara yang digemakan oleh mahasiswa, yang notabene adalah suara rakyat hanya dianggap sebagai angin lalu sebagai pelengkap bumbu demokrasi. Ketimpangan kondisi sosial dan perekonomian terlihat begitu nyatanya. Setiap hari, kaum berpunya semakin menunjukkan eksistensinya sebagai orang kaya dan kaum buruh, petani dan orang miskin semakin hari semkin menunjukkan kemiskinanya. Keputusan pemerintah yang diharapkan akan menjadi penolong rakyat karena yang menjadikan pemerintah adalah rakyat ternyata juga jauh dari harapan rakyat. Keputusan menaikkan harga BBM jelas bukan suatu keputusan yang memihak kepada rakyat.

Indonesia saat ini menanti revolusi bergulir sebagai bentuk hukum keseimbangan alam. Sekali lagi, bukan manusia yang mencetuskan ide demokrasi, tetap kondisi perekonoman, politik, sosial dan psikologis yang timpang dalam kelas masyarakat yang memicu timbulnya revolusi. Bukan pula akibat ulah mahasiswa yang melakukan demosntrasi karena mahasiswa hanya melakukan perawatan terhadap kuncup revolusi yang mulai mekar agar tidak mati.