KEHIDUPAN
Semarang, 13 Juli 2008
Setiap manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok, dan kenapa harus menjalani sebuah kehidupan yang kehidupan itu sangat jauh daria harapannya untuk dapat menagrungi sebuah samudera yang namanya kehidupan. Sudah sifat dasar manusia untuk mencari kebahagiaan dan menghindari penderitaan, tetapi sebagian lupa bahwa kebahagiaan selalu berpasangan dengan penderitaan. Bagi mereka yang telah dapat memeluk erat keduanya, tidak memilih diantara keduanya untuk datang menghampiri, mungkin tidak menjadi soal yang mana yang datang, kebahagiaan atau penderitaan. Tetapi bagi sebagian orang yang antipati terhadap penderitaan, saat penderitaan datang menghampiri, yang muncul hanyalah sebuah keluh kesah, pertanyaan kenapa harus dia yang menjalani dan sampai kapan penderitaan tersebut harus berakhir.
Kehidupan adalah sebuah misteri kalau tidak disebut sebuah teka teki dan kumpulan masalah. Sebuah misteri karena hanya dalam sebuah kejadian dalam kehidupan, banyak pandangan yang mengartikan dan memaknai kejadian tersebut. Disebut teka teki karena esok hari tiada yang pernah tahu apa yang akan terjadi. Disebut kumpulan masalah karena memang kehidupan datang sebagai masalah untuk diselesaikan, mulai dari kehadiran manusia pertama kali ke dunia juga disebabkan sebuah masalah. Pembunhan pertama kali yang terjadi di dunia juga disebabkan karena masalah. Tetapi, apabila mau melihat lebih dalam lagi setiap kejadian yang terjadi, semua adalah sebuah pembelajaran berharga yang tidak pernah didapatkan dari sekolah maupun universitas formal. Semua orang pasti tahu bahwa dalam sebuah sekolah atau universitas formal, materi pembelajaran diberikan terlebih dahulu baru setelah itu diadakan ujian. Berbeda dengan itu, universitas kehidupan akan memberikan sebuah materi pembelajaran setelah ujian diberikan. Pendidikan ala manusia dan pendidikan ala Tuhan memang selamanya tidak akan sama, terlalu jauh apabila harus dibandingkan.
Dulu, pada waktu pengetahuan masih dangkal (bukan berarti pengetahuan yang dimiliki saat ini sudah sedalam samudera), selalu berharap bahwa permasalahan hidup, entah itu yang datang berupa penderitaan, sakit hati atau teman – temannya yang lain datang menghampiri, selalu berharap bahwa semuanya cepat berakhir. Tetapi akhir – akhir ini sadar, bahwa semuanya tidak akan berakhir. Semuanya saling terkait, tidak ada awal, tengah dan akhir. Permasalalahan selalu datang dan pergi, sama seperti penderitaan dan kebahagiaan yang datang silih berganti dalam kehidupan manusia. Setiap akhir sebuah masalah, hal tersebut juga merupakan awal baru sebuah masalah. Hanya setelah nyawa berpisah dengan badan, semua rutinitas kehidupan akan berakhir. Pesan berharga yang dpat diberikan,hidup bukanlah sebuah kompetisi jadi jangan pernah berfikir kalau kamu bersaing dengan orng lain. Hidup adalah sebuah perjalanan bersama – sama menuju akhir yang disebut kematian untuk memperoleh kebahagiaan hakiki dalam kehidupan setelah kematian. Saat kamu merasa bahagia karena kamu merasa telah memenagkan sebuah kompetisi kehidupan, ada orang lain yang saat itu merasakan penderitaan karena kebahagiaanmu. Saat kamu merasa menang, sebenarnya kamu sedang mengalami kekalahan karena orang lain yang telah kamu kalahkan dapat belajar jauh lebih banyak dariapa kamu yang menganggap dirimu menang.
Bagi sebagain orang yang percaya adanya Tuhan Yang Maha Tinggi yang menjadi kreator dibalik kehidupan, percaya bahwa tidak ada satu kejadianpun yang berlalu tanpa izin dari Tuhan. Perbuatan melawan takdir Tuhan hanyalah perbuatan yang sia – sia, terlalu lemah manusia untuk melawan takdir Sang Maha Kuasa dan terlalu kecil dan sedikit ilmu yang dimiliki manusia saat dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki Tuhan, Allah SWT. Entah apa yang akan terjadi esok, yang mereka tahu adalah menjalaninya dengan sebaik - baiknya. Mengeluh tidak ada gunanya dan menghindar adalah sikap seorang pengecut. Hukum Tuhan berkata bahwa setelah penderitaan pasti ada kebahagiaan yang menghampiri. Kalau saat sekarang harus menerima kesusahan dan kesulitan yang itu merupakan takdir Tuhan, kebahagiaan telah menanti dibalik itu semua untuk datang menghampiri. Sebagai manusia, pasti ada rasa capek dan lelah saat penderitaan hidup datang menghampiri sekian lamanya, tetapi dari semua itu manusia sedang di uji untuk mengetahuai seberapa besar kadar kebahagiaan yang nantinya haru diberikan untuk mengganti penderitaan yang menghampirinya.
Untuk mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengemukakan apa yang ada dalam diri dalam mengarungi kehidupan ini. Sebenarnya, diri ini juga tidak jauh berbeda dengan orang – orang kebanyakan yang masih saja sering mengeluh saat penderitaan datang dengan waktu yang dirasa begitu lama. Masih saja kesombongan sering datang dalam diri. Rasa iri apabila melihat kesuksesan orang lain belum dapat hilang sepenuhnya dalam jiwa. Masih jauh diri ini untuk dapat dikatakan baik, apalagi untuk dikatakan sempurna, tetapi diri ini juga sadar untuk menjadi baik diperlukan proses, waktu dan sebuah pembelajaran yang tiada henti. Hidup memang sebuah pembelajaran karena kita semua tidak sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar